Aceh Tengah, 20 April 2024 - MAN 1 Aceh Tengah meneguhkan komitmennya dalam memerangi gratifikasi, korupsi, suap, dan pungli (Korupsi, Kolusi, Nepotisme, dan Penyuapan) dengan melakukan Ikrar Pernyataan Sikap. Acara penting ini berlangsung dengan khidmat pada Jumat, 19 April 2024, dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Aceh Tengah, serta seluruh kepala seksi kantor Kemenag kabupaten Aceh Tengah. Tidak hanya itu, juga turut hadir Rektor IAIN Takengon serta seluruh Kepala Madrasah di Aceh Tengah.

Ikrar Pernyataan Sikap ini menjadi langkah strategis MAN 1 Aceh Tengah dalam memperkuat integritas dan moralitas di lingkungan sekolah. Dalam ikrar tersebut, semua pihak yang hadir berjanji untuk tidak terlibat dalam segala bentuk praktik korupsi, baik dalam bentuk gratifikasi, suap, maupun pungutan liar.

Bapak Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh, dalam pidatonya, menekankan pentingnya peran lembaga pendidikan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari korupsi. Beliau menyampaikan apresiasinya terhadap langkah yang diambil oleh MAN 1 Aceh Tengah dalam membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

"Dalam era globalisasi seperti saat ini, integritas dan moralitas menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan. Saya berharap, upaya MAN 1 Aceh Tengah ini akan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Aceh Tengah," ujar Bapak Kakanwil.

Sementara itu, Kepala MAN 1 Aceh Tengah menyatakan tekadnya untuk menjaga komitmen dalam membangun lingkungan sekolah yang bersih dan berintegritas. Beliau juga mengajak seluruh civitas akademika MAN 1 Aceh Tengah untuk bersama-sama mengawal implementasi program-program anti-korupsi ini.

Dengan langkah konkret ini, MAN 1 Aceh Tengah membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya tentang akademik semata, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan moralitas yang kuat. Semoga ikrar pernyataan sikap ini dapat menjadi tonggak awal dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang bersih, transparan, dan berintegritas di Aceh Tengah.sf