Pelaksanaan Asesmen Bakat Minat (ABM) Hari Kedua di MAN 1 Aceh Tengah Dipantau Langsung oleh Kepala Madrasah

Takengon, 6 November 2024 — Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Aceh Tengah melaksanakan kegiatan Asesmen Bakat Minat (ABM) bagi siswa-siswinya pada hari kedua yang diikuti oleh 222 peserta. Asesmen ini merupakan bagian dari program pendidikan madrasah yang bertujuan untuk mengetahui potensi, bakat, dan minat siswa dalam berbagai bidang, serta menjadi panduan dalam pengembangan bakat siswa ke depan.

Pada hari kedua pelaksanaan ini, kegiatan ABM dipantau langsung oleh Kepala Madrasah, Drs. Riswan Basri, beserta para wakil kepala madrasah yang ikut memastikan jalannya asesmen berlangsung dengan lancar. Kehadiran Kepala Madrasah dan tim pengelola sekolah di lokasi asesmen menunjukkan komitmen MAN 1 Aceh Tengah dalam memberikan perhatian penuh terhadap perkembangan bakat dan minat para siswa.

Dalam kunjungannya, Drs. Riswan Basri menyampaikan apresiasi terhadap keseriusan peserta dalam mengikuti asesmen ini. Ia menekankan pentingnya kegiatan ABM sebagai landasan dalam mengidentifikasi kemampuan siswa di berbagai bidang, yang nantinya dapat dikembangkan melalui program-program khusus sesuai dengan minat dan bakat mereka.

"Kami berharap asesmen ini dapat memberikan gambaran lebih dalam mengenai bakat yang dimiliki siswa-siswi MAN 1 Aceh Tengah, sehingga ke depannya kami dapat memberikan dukungan yang tepat untuk membantu mereka mencapai potensi terbaiknya," ungkap Drs. Riswan Basri di sela-sela kegiatannya memantau asesmen.

Dengan diikuti oleh 222 siswa, kegiatan ABM ini berlangsung dengan tertib dan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Para siswa terlihat antusias mengikuti serangkaian tes yang diberikan, yang meliputi aspek kognitif, keterampilan praktis, serta evaluasi minat di berbagai bidang studi dan keterampilan.

Pelaksanaan ABM di MAN 1 Aceh Tengah ini diharapkan dapat memberikan data komprehensif yang akan digunakan sebagai dasar dalam perancangan program pembelajaran yang lebih efektif, sesuai dengan bakat dan minat setiap siswa.

Aceh Tengah, 20 April 2024 - MAN 1 Aceh Tengah meneguhkan komitmennya dalam memerangi gratifikasi, korupsi, suap, dan pungli (Korupsi, Kolusi, Nepotisme, dan Penyuapan) dengan melakukan Ikrar Pernyataan Sikap. Acara penting ini berlangsung dengan khidmat pada Jumat, 19 April 2024, dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Aceh Tengah, serta seluruh kepala seksi kantor Kemenag kabupaten Aceh Tengah. Tidak hanya itu, juga turut hadir Rektor IAIN Takengon serta seluruh Kepala Madrasah di Aceh Tengah.

Ikrar Pernyataan Sikap ini menjadi langkah strategis MAN 1 Aceh Tengah dalam memperkuat integritas dan moralitas di lingkungan sekolah. Dalam ikrar tersebut, semua pihak yang hadir berjanji untuk tidak terlibat dalam segala bentuk praktik korupsi, baik dalam bentuk gratifikasi, suap, maupun pungutan liar.

Bapak Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh, dalam pidatonya, menekankan pentingnya peran lembaga pendidikan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari korupsi. Beliau menyampaikan apresiasinya terhadap langkah yang diambil oleh MAN 1 Aceh Tengah dalam membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

"Dalam era globalisasi seperti saat ini, integritas dan moralitas menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan. Saya berharap, upaya MAN 1 Aceh Tengah ini akan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Aceh Tengah," ujar Bapak Kakanwil.

Sementara itu, Kepala MAN 1 Aceh Tengah menyatakan tekadnya untuk menjaga komitmen dalam membangun lingkungan sekolah yang bersih dan berintegritas. Beliau juga mengajak seluruh civitas akademika MAN 1 Aceh Tengah untuk bersama-sama mengawal implementasi program-program anti-korupsi ini.

Dengan langkah konkret ini, MAN 1 Aceh Tengah membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya tentang akademik semata, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan moralitas yang kuat. Semoga ikrar pernyataan sikap ini dapat menjadi tonggak awal dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang bersih, transparan, dan berintegritas di Aceh Tengah.sf

Aceh Tengah, 20 April 2024 - MAN 1 Aceh Tengah mengukuhkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan peluncuran resmi Program Madrasah Diniyah (Madin). Acara peluncuran yang berlangsung meriah di halaman utama sekolah pada hari Jum’at, 19 April 2024, dihadiri oleh para pejabat pemerintah setempat, tokoh masyarakat, serta stakeholder pendidikan.

Program Madrasah Diniyah (Madin) merupakan inisiatif yang bertujuan untuk memperkuat aspek keagamaan dalam pendidikan, sejalan dengan semangat pendidikan Islam yang holistik dan menyeluruh. Melalui Madin, MAN 1 Aceh Tengah berupaya memberikan pendidikan agama yang lebih komprehensif kepada para siswa, dengan fokus pada pemahaman Al-Quran, hadis, serta kajian keislaman yang mendalam.

Dalam sambutannya, Kepala MAN 1 Aceh Tengah menegaskan pentingnya keberadaan Madrasah Diniyah sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah. Beliau menyampaikan harapannya agar Madin dapat menjadi wahana yang efektif dalam membentuk karakter dan spiritualitas siswa, serta meningkatkan pemahaman mereka terhadap ajaran Islam.

"Madrasah Diniyah akan menjadi sarana bagi siswa untuk mendalami nilai-nilai keislaman secara lebih mendalam. Kami yakin, melalui program ini, kami dapat melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam iman dan taqwa," ujar Drs. Riswan Basri Kepala MAN 1 Aceh Tengah.

Diharapkan, dengan adanya Program Madrasah Diniyah, MAN 1 Aceh Tengah dapat semakin berkembang sebagai lembaga pendidikan unggulan yang tidak hanya menghasilkan siswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia sesuai dengan ajaran Islam. Semoga Madin menjadi langkah awal yang sukses dalam mewujudkan visi pendidikan yang lebih holistik dan berdaya saing tinggi.sf